Office

WEB3 ITU APA SIH ?, REVOLUSI INTERNET ATAU HYPE YANG BERLEBIHAN.

Table of Contents

Assalamualaikum., Sobat blogger. Ada yang pernah dengar kata WEB3 ? , atau mungkin baru tau dari postingan admin TKJ MANIAK.

Apasih WEB3 itu, Buat apa sih WEB3, Terus bedanya WEB3 dengan WEB yang lain apa ???

Mungkin itu yang ada dipikiran sobat blogger saat mendengar kata WEB3 , dan pada postingan kali ini admin TKJ MANIAK akan coba menjelaskan secara singkat tentang hal tersebut dan semoga para sobat blogger menjadi paham tentang WEB3.


 

web3
sumber : https://unsplash.com/photos/jwu8TzngxqY

 

Web3 menjadi topik yang semakin populer di kalangan para ahli teknologi dan penggemar cryptocurrency di seluruh dunia. Web3, yang juga dikenal sebagai "web terdesentralisasi", mengacu pada pengembangan web yang lebih terdesentralisasi, transparan, dan aman. Banyak yang mempercayai bahwa Web3 akan merevolusi cara kita menggunakan dan mengakses internet, tetapi seberapa besar pengaruhnya? Apa itu Web3? Bagaimana cara kerjanya? Dan apa manfaat, kelebihan dan kekurangannya?

 

Apa itu Web3?

Web3 adalah konsep baru dari web yang didasarkan pada blockchain, teknologi yang mendasari cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum. Dalam konteks Web3, blockchain digunakan untuk membuat web yang lebih terdesentralisasi dan transparan, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengontrol data mereka secara pribadi dan aman.

 

Dalam Web3, pengguna dapat berinteraksi langsung dengan protokol dan aplikasi tanpa melalui perantara sentral seperti Google, Facebook, atau Amazon. Ini berarti bahwa kontrol data pengguna kembali ke tangan mereka sendiri, dan tidak lagi bergantung pada perusahaan besar yang dapat memanipulasi atau mengumpulkan data pengguna.

 

Beda Web3 dengan Web Lainnya

Perbedaan utama antara Web3 dengan web tradisional adalah bahwa Web3 lebih terdesentralisasi. Di Web3, data dan aplikasi terdesentralisasi dan tidak terpusat pada server perusahaan. Ini berarti bahwa data pengguna tidak dikumpulkan dan disimpan pada satu tempat, tetapi tersebar di seluruh jaringan blockchain. Selain itu, Web3 memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan cryptocurrency sebagai alat tukar dan pengukur nilai. Ini berbeda dengan web tradisional, di mana mata uang yang digunakan adalah fiat currency, seperti dolar atau euro.

 

Manfaat Web3

Manfaat utama dari Web3 adalah pengguna memiliki kendali penuh atas data mereka. Dalam Web3, pengguna tidak perlu lagi khawatir tentang privasi atau keamanan data, karena data mereka disimpan di seluruh jaringan blockchain, bukan di satu tempat yang rentan terhadap serangan cyber.

 

Selain itu, Web3 juga memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan cryptocurrency sebagai alat tukar dan pengukur nilai, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk institusi keuangan yang membebani biaya dan keterbatasan. Dalam Web3, pengguna dapat mentransfer nilai secara langsung dan aman ke pengguna lain di seluruh dunia.

 

Kelebihan dan Kekurangan Web3

Kelebihan utama Web3 adalah pengguna memiliki kendali penuh atas data mereka dan dapat menggunakan cryptocurrency sebagai alat tukar dan pengukur nilai. Namun, ada juga beberapa kekurangan dalam konsep Web3.

 

Salah satu kekurangan utama dari Web3 adalah bahwa masih dalam tahap awal pengembangan dan belum banyak diadopsi oleh masyarakat umum. Ini berarti bahwa ada sedikit aplikasi dan protokol yang tersedia di Web3 saat ini, sehingga mengurangi manfaat dari konsep Web3. Selain itu, penggunaan cryptocurrency sebagai alat tukar masih belum umum dan memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi blockchain.

 

Selain itu, masalah skala juga menjadi kekurangan utama dalam Web3. Blockchain, meskipun sangat aman, memiliki keterbatasan dalam hal kapasitas transaksi dan waktu konfirmasi. Ini berarti bahwa kecepatan transaksi di Web3 jauh lebih lambat daripada web tradisional, yang dapat membatasi adopsi teknologi.

 

Namun, meskipun Web3 masih dalam tahap pengembangan, banyak yang percaya bahwa teknologi ini memiliki potensi besar untuk merevolusi cara kita menggunakan dan mengakses internet. Dalam Web3, pengguna memiliki kendali penuh atas data mereka dan tidak lagi bergantung pada perusahaan besar yang dapat memanipulasi atau mengumpulkan data pengguna.

 

Selain itu, Web3 juga memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan cryptocurrency sebagai alat tukar dan pengukur nilai, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk institusi keuangan yang membebani biaya dan keterbatasan. Dalam Web3, pengguna dapat mentransfer nilai secara langsung dan aman ke pengguna lain di seluruh dunia.

 

Kesimpulan

Web3 adalah konsep baru dari web yang didasarkan pada blockchain, teknologi yang mendasari cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum. Dalam konteks Web3, blockchain digunakan untuk membuat web yang lebih terdesentralisasi dan transparan, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengontrol data mereka secara pribadi dan aman. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, Web3 memiliki potensi besar untuk merevolusi cara kita menggunakan dan mengakses internet, dengan memberikan pengguna kendali penuh atas data mereka dan menghilangkan kebutuhan untuk institusi keuangan yang membebani biaya dan keterbatasan. Namun, seperti teknologi baru lainnya, Web3 juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diatasi dalam pengembangan selanjutnya.


Terima kasih sudah membaca artikel ini dan semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat bagi Sobat Blogger. Jangan ragu untuk meninggalkan komentar atau pertanyaan di bawah jika Anda memiliki hal yang ingin ditanyakan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Wassalamualaikum.,

Bima Ardhi
Bima Ardhi Blogger || Desainer || Programmer Since 2014

Post a Comment